Materi Housekeeping: Bahan Pembersih Area Umum

https://perpustakaank13.blogspot.com/
Materi Housekeeping: Bahan Pembersih Area Umum
A. Pengertian Bahan Pembersih
Bahan pembersih (cleaning agents) adalah bahan yang mengandung zat kimia atau zat non-kimiawi yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis, atau menghilangkan noda dan kotoran pada suatu objek atau benda di dalam proses pembersih atau pemeliharaan.

B. Pemilihan dan penggunaan Bahan Pembersih
1. Air
Adalah sangat diperlukan dan membuat larutan bahan pembersih:
a. Kalsium (dapat menghambat kemampuan daya bersih suatu detergen).
b. Besi dan sulfur (penyebab perubahan/perusakan wama).
c. Fosfat (sebenarnya dapat sebagai pengganti detergen bubuk)

2. Pembersih kamar mandi
Penting untuk diketahui bahwa bahan pembersih ini adalah yang biasa digunakan di housekeeping, jangan digunakan secara bersamaan. Amonia tidak boleh dicampur dengan klorida. Bila bahan kimia tersebut dikombinasikan akan membentuk suatu gas yang sangat kuat (gas phosgene yang bisa mematikan)

3. Penggosokan (Abrasive)
Abrasive adalah zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk menghilangkan kotoran yang berat dan untuk pemoles. Abrasives dapat juga digunakan secara aman untuk stainless steel, keramik, serta perlengkapan makan. Bagaimanapun bahan pembersih ini dapat merusak permukaan marmer atau fiberglass
Baca juga: Materi Housekeping Jenis Area/Ruangan Umum di Hotel
4. Bahan pembersih serbaguna (All purpose cleaner)
Ada beberapa all purpose cleaner di pasaran. Mereka dapat digunakan untuk mencuci tembok, menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan showe serta membersihkan jendela dan kaca. All purpose cleaner kebanyakan kental dan dapat dicampur air.

5. Asam (Acid)
Sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda. Cairan asam sirat, cuka, sebagai contoh dapat digunakan untuk membersihkan kaca, perunggu, dan stainless steel.

6. Alikalis (Alkali)
Digunakan pada laundry. Alkali dalam bahan pembersih menambah daya bersih pada detergen. Mereka juga mempunyai kekuatan pembasmi hama. Khusus alkalis dalam all-purpose cleaner mempunyai ph antara 8-9,5. Ph adalah ukuran skala keasaman atau alkalinity of substances composed in water. Ph alaminya adalah 7

7. Pembersih lemak (Degreasers)
Disebut juga emulsi atau stabilisator, menunjukkan suatu angka yang berbeda pada tiap produk, akan bertindak berdasarkan jenis lemak dan tanah

8. Dulcimers
Dulcimers membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai.
Download juga : Buku Konstruksi Jalan dan Jembatan Kurikulum 2013
9. Penghilang bau (Deodorzers)
Deodorzers atau penyegar ruangan dirancang untuk mengurangi bau tidak enak. Penyegar seperti biasa dapat meninggalkan bekas pada permukaan.

10. Pembasmi kuman/bakteri (Disinfectants)
Disnifectants membunuh bakteri, jamur dan lumut. Desinfectants biasanya mahal. Suatu all-purpose cleaner yang bagus menggunakan bahan pembersih yang bagus pula. Prosedur pembilasan dan pengeringan harus dilakukan dengan baik untuk kebutuhan operasional.

11. Pembersih kaca fiber (Fiberglass cleaner)
Kebanyakan bak mandi dan shower set terbuat dari fiberglass. Pembersih khusus yang tersedia untuk membersihkan permukaan fiberglass tanpa goresan

12. Pembersih logam (Metal cleaner)
Beberapa oil based metal clenaer membersihkan kotoran pada logam yang tipis, lapisan pelindung pada permukaan logam. Lapisan pelindung ini sering mengangkat sidik jari. Bila membersihkannya dengan menggunakan kain, lapisan ini dapat merusak banyak kain.
Baca juga: Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK Kurikulum 2013 Revisi
C. Penggunaan Bahan Kimia yang Aman
1. Membaca label kaleng dan mengikuti petunjuknya.
2. Pastikan bahwa kaleng itu tidak bocor atau rusak
3. Pastikan bahwa label kaleng benar
4. Petugas harus memakai alat pelindung seperti masker, sarung tangan, dan kaca mata debu bila perlu.
5. Jangan mencampur bahan kimia
6. Ammonia tidak boleh dicampur dengan chorine.
7. All-purpose celaner umumnya kental dan dapat di campur dengan air sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda
8. Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin keramik, dan beberapa peralatan bahan kaca dari Cina
9. Jangan gunakan pelapis bahan kimia pada permukaan keramik.

D. Menggunakan Pakaian pelindung
Menggunakan alat pelindung ini harus diwajibkan untuk dilaksanakan oleh semua staf, dengan tujuan utama adalah untuk melindungi diri.
 Baca juga: Materi Housekeeping BAB III Peralatan Pembersih Area Umum
Perlengkapan pelindung meliputi:
1. Sepatu dengan ujung tertutup
Pegawai harus memakai ini untuk menghindari kecelakaan seperti pada lantai yang basah, jalan yang licin atau dari cairan panas yang tertumpuh, dsb.

2. Helm
Digunakan untuk melindungi ketika membersihkan balkon, langit-langit, dan dingding.

3. Jas
Diharapkan dapat melindungi kulit dari tumpahan dan untuk para pekerja yang sedang bekerja pada situasi udara dingin seperti pada mesin pendingin.

4. Masker
Dipakai untuk melindungi diri dari uap yang berasal dari bahan kimia, debu, dan asap

5. Kacamata debu
Untuk melindungi mata dari asap debu dan bahan kimia, ketika membersihkan daerah yang sulit dijangkau seperti langit-langit, lubang-lubang angin. Kacamata ini juga untuk mencegah jatuhnya debu atau pratikel-pratikel pada mata

6. Sarung tangan karet
Dapat dipakai pada saat menuangkan bahan kimia dengan maksud untuk membersihkan atau ketika mencampur bahan kimia untuk membersihkan kolam renang atau penanganan material yang tidak mudah bersih.
Untuk mendapatkan Materi Housekeeping: Bahan Pembersih Area Umum dalam bentuk pdf silahkan download filenya di bawah ini.

Belum ada Komentar untuk "Materi Housekeeping: Bahan Pembersih Area Umum"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel