Materi Housekeeping : Prosedur Pembersihan Area Umum

 https://perpustakaank13.blogspot.com/
Materi Housekeeping : Prosedur Pembersihan Area Umum
Materi Housekeeping Bab VII : Prosedur Pembersihan Area Umum 
KD 3.6 Menganalisis pembersihan area kering dan basah
Kelas : XI SMK
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Perhotelan & Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Perhotelan (C3)

A. Teknik Pembersih Manual
1. Menyapu kering (sweeping)

Yang dimaksud dengan menyapu adalah memindahkan kotoran di atas lantai dari satu tempat lain dan menjadikan lantai bersih tidak ada kotoran. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sapu biasa (broom) yang tangainya agak panjang. Pada waktu menyapu hendaklah dimulai dari tempat yang terjauh dari pintu masuk ke arah keluar dan tidak ada yang terlewatkan termasuk yang ada di bawah furnitur (meja)

2. Menyapu basah (damp sweeping, mopping)
Definisi dari menyapu basah yang dimaksud di sini adalah menyapu, membersihkan lantai yang permukaannya rata dengan menggunakan alat, baik itu yang terbuat dari kain pel (floor cloth) ataupun yang menggunakan mop, cotton mop, kentucky mop yang telah dibasahi. Mop atau kain pel kemudian diperas dengan menggunakan alat pemeras sehingga keadaan mop menjadi setengah basah atau lembab (damp)

a. Alat kerja
Alat kerja yang dibutuhkan untuk ini adalah:
1) Kain mop atau pel yang berbentuk rumbai seperti bulu kompor (mop, wet mop, kentucky mop)
2) Tangkai mop adalah pada ujung tangkai terdapat alat penjepit yang gunanya untuk menjepit kain mop supaya tidak lepas bentuknya seperti kawat (stick mop dan head mop)
3) Pemeras kain atau press mop yang berguna untuk memeras kain pel sehingga menjadi setengah basah atau damp
4) Ember atau bucket yang biasanya mempunyai roda supaya mudah digeser-geser. Ember ini berfungsi untuk menempatkan air bersih atau pun kotor hasil perasan kain, mop
5) Bahan pembersih lantai dicampur air berguna untuk membersihkan lantai

b. Prosedur
Celupakan mop pada ember yang telah dicampur dengan bahan pembersih. Kemudian peras mop tadi dengan menggunakan mesin pemeras hingga keadaannya menjadi lembab gerakan mop ke kiri dan kanan atau bentuklah huruh “s”, “z” atau buatlah gerakan seperti angka delapan tidur “8” gerakan dengan arah mundur sehingga lantai yang sudah bersih tidak diinjak kembali. Jika mop yang dipakai sudah kotor jangan terus dipakai, melainkan harus dibersihkan, dibilas, dan diperas lagi. Jika air sudah kotor maka air tersebut harus diganti
Baca juga Materi Housekeeping : Jenis dan Tipe Ruang Serbaguna (Function Room)
3. Menyikat lantai
Menyikat yang dimaksud adalah menyikat lantai dengan menggunakan manual sikat bertangkai (stick brush) atau sikat tangan (hand brush) gunanya untuk menghilangkan kotoran yang melekat di lantai dan sulit dihilangkan dengan cara dipel (mop).

a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan adalah
1) Sikat bertangkai (stick brush).
2) Ember (bucket) ukuran sedang
3) Alat penarik air (floor squeeze).
4) Alat pemeras mop dan mop pel (press mop dan cotton mop).
5) Bahan pembersih lantai (detergen) untuk membersihkan lantai dari kotoran

b. Prosedur:
1) Basahi lantai yang akan disikat (dibersihkan) dengan air yang telah dicampur dengan bahan pembersih tuang secukupnya
2) Gunakan sikat bertangkai (stick brush) untuk menyikat kotoran yang menempel di lantai, khususnya di bagian pojok dan nat-nat lantai (tegel keramik, teraso, teracota)
3) Gosokkan sikat maju danan sikat maju dan mundur pada tempattempat yang kotor, sambil dibasahi dengan air Lakukanlah bagian demi bagian atau kotak demi kotak sampai semua kotak tersikat surutkan kotak demi kotak lihat gambar atas no 1 ke 2 ke 3 dst)
4) Setelah semua disikat, bilaslah lantai dengan air yang bersih
5) Tarik air kotor dan bekas bilasan dengan menggunakan floor squezee dan buang ke arah pintu
6) Setelah air di tarik maka mopping lantai dengan menggunakan wet mop. Lakukan hingga bersih dan kering

4. Membersihkan dinding
Dinding yang terbuat dari tembok (semen) kemudian dicat biasanya dalam setahun sudah kelihatan buram dan kotor. Hal ini dikarenakan banyaknya debu yang menempel pada dinding tersebut. Ada dua sistem untuk membersihkan dinding yang kotor, yaitu:

a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan:
1) Spon, scote brite (spon)
2) Ember (bucket) untuk tempat air
3) Kain lap (cloth)
4) Selang air
5) Sikat tangan (Hand brush)
6) Tangga

b. Prosedur
Pertama jika dinding tersebut terletak di kamar atau pun koridor kamar maka kotoran yang menempel tidak terlalu banyak melainkan hanya spot-spot saja atau bahkan bekas sepatu. Hal ini dapat dihilangkan dengan cara spotting, yaitu membersihkan bagian yang kotor dengan menggunakan spon yang telah dibasahi (damp)
1) Prosedur 1:
Gosok permukaan yang kotor tersebut dengan spon dengan gosokan yang searah dan lakukan jangan terlalu keras, karena jika terlalu keras akan mengakibatkan catnya tipis dan kelihatan temboknya. Namun, jika yang kotor adalah dinding bangunan yang sebelah luar dan tidak terlalu tinggi hal ini dapat diatasi dengan cara membersihkan dinding tersebut atau mencuci dinding tersebut
2) Prosedur 2:
Siramlah dinding yang akan disikat (gosok) dengan air dan gunakanlah selang untuk mempermudah pekerjaan. Lakukanlah sedikit demi sedikit. Setelah basah ambilah ember yang telah diisi bahan pembersih dan gunakan sopon atau sikat untuk menggosok tembok yang telah dibasahi. Sewaktu menggosok lakukanlah dengan gerakan yang searah supaya hasil sikatannya rata, atau lakukan sikatan dengan arah dari atas ke bawah. Jika tembok itu agak tinggi gunakanlah tangga untuk menggosok sebagai alat bantu. Setelah digosok kemudiaan siram sekali lagi dengan menggunakan air dan selang dan biarkan hingga kering. Untuk membuktikan bandingkanlah dengan tembok yang belum digosok.
Baca juga Materi Housekeeping :BAB V Objek Pembersihan dan Sumber Pengotor
5. Mebersihkan tangga
Yang dimaksud dengan tangga disini adalah tangga yang terbuat dari batu, semen, atau tegel yang menghubungkan dari satu lantai ke lantai lain di atasnya atau di bawahnya misalnya tangga darurat (emergency staircase) Pembersihan yang harus dilakukan adalah dengan cara di sapu atau mopping setiap hari dan disikat. Jika mengadakan general cleaning biasanya dilakukan sebulan sekali tergantung dari ramai tidaknya dipakai Pembersihan tangga ini sistem dan alatnya sama dengan pembersihan atau penyikatan lantai yang menggunakan stick brush (lihat atas poin 3), yang membedakan adalah rata tidaknya area yang dibersihkan Untuk pelaksanaannya dimulai dari arah atas menu bawah dengan prosedur sebagai berikut: 

a. Basahi tangga dengan air dan bahan pembersih lakukan dengan satu anak tangga bagian atas dahulu Sikat perlahan-lahan sampai bersih. Setelah bersih kemudian berlanjut ke anak tangga di bawahnya Dernikian seterusnya dan lakukan sampai selesai satu lantar
b. Setelah selesai disikat baru kemudian lantai di mopping dengan menggunakan wet mop
c. Mopping dilakukan dari anak tangga bagian atas ke arah anak tangga di bawahnya kemudian jika mop sudah kotor maka mop di cuci dan peras dengan menggunakan mesin pemeras (presser mopi lakukan sampai selesai dalam satu lantai
d. Setelah satu lantai selesai maka bersihkan lantai berikutnya yang ada di bawahnya, begitu seterusnya

6. Membersihkan Kaca
Permulaan yang terbuat dari kaca seperti jendela, pintu cermin ataupun dinding kaca perlu teknik dan ketelitian tersendiri untuk membersihkannya
a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan
1) Window squeezee (wiper)
2) Kain lap (galss cloth)
3) Spon halus
4) Bahan pembersih kaca yang ditempatkan di dalam bottle sprayer

b. Prosedur
1) Basahi kaca dengan menggunakan glass cleaner semprotkan glass cleaner ke permukaan kaca dimulai dari bagian atas
2) Setelah itu gosok kaca dengan menggunakan busa halus (spond hal ini dilakukan supaya kotoran yang melekat dan terlalu lama hilang Pada melakukan penggosokan lakukan searah dari atas bawah atau dari kanan ke kiri. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bekas goresan di kaca yang tidak beraturan
3) Kemudian ambillah window squeezer dan tarik bekan gosokan spon dan glass cleaner tadi dari arah atas ke arah bawah. Lakukan bagian demi bagian setelah selesal Bagian yang paling bawah dan pojok-pojok yang kelihatan masih basah bersihkan dengan menggunakan kain lap (glass cloth) secara perlahan supaya tidak ada bekas gosokannya
4) Untuk endela kaca cermin dan pintu yang ada frame-nya bersihkan frame tersebut dengan menggunakan kain lap yang lembab (damp cloth).
5) Sedang untuk dinding kaca ataupun pintu kaca permukaan bagian luar dan dalam sistem pembersihan nya juga dilakukan bagian luar dan daları
7. Membersihkan Parkir Mobil
Area parkir mobil lantainya biasa terbuat dari aspal ataupun semen, karena area ini terletak di luar area yang terbuka sistem pembersihannya tidak terlalu sukar Biasanya pada area ini yang perlu dibersihkan adalah daun-daun yang berserakan di lantai parkir dan sampah lainnya Di dalam parkir area terdapat juga tong-tong sampah (rubbish bin yang ada di pojok ataupun pinggiran parkir Hal ini pun harus dibersihkan dan sampah-sampah harus dibuang
Baca juga Materi Housekeeping : Bahan Pembersih area umum
a. alat kerja
Alat yang dibutuhkan
1) Sapu lidi
2) Tempat mengambil sampah (dust pan)
3) kantong plastik besar tempat sampah (rubbish bag)

b. Prosedur
1) Sapulah area lantal parkir dan dimulai dari area parkir yang paling jauh dulu atau pojok dan lakukan (sapu) ke arah luar
2) Dalam melakukan pembersihan sapu) jika sampah sudah banyak maka ambillah dengan dengan menggunakan dust pan dan kumpulkan ke dalam kantong sampah
3) Ambillah sampah-sampah yang ada di dalam tong-tong sampah dan kumpulkan ke dalam kantong sampah
4) Lakukan sampai semua area lantai parkir tersapu dan bersih

8. Membersihkan toilet (restroom).
Restroomatau toilet yang teletak di lobby area adalah tempat yang paling cepat kotor dan paling sering dibersihkan dibanding dengan area yang lain. Hal ini karena lobby merupakan tempat banyak orang berkumpul

a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan
1) Ember tempat alat kebersihan (cleaning bucket),
2) kain lap Iduse cloth)
3) Wiper window squezeel
4) Scole brite (sponge/spon).
5) Sikat toilet (toilet bowl brushi).
6) Bahan pembersih (toilet toilet bowi cleaner)
7) Bahan pembersih kaca (glass cleaner)
8) Bahan pembersih wash basin lantai (multi purpose cleaner/MPCI)
9) Alat-alat pel (wet mop dan press mopl

b. Prosedur
1) Ketuk pintu 3 kali dan ucapkan housekeeping service (terutama untuk restroom wanita)
2) Buanglah sampah, ambillah sampah yang ada ditempat sampah, kemudian bersihkan tempatnya)
3) Bersihkan kaca, spray kaca dengan glass cleaner, sapu dan gosok dengan spon dari arah atas ke bawah)
4) Gunakan squeezer, tariklah bekas air dari atas bawah)
5) Lakukan sampai semua permukaan di bersihkan dengan glass cleaner)
6) Bersihkan frame yang terkena sisa glass cleaner dengan menggunakan kain lap
7) Bersihkan wash basin, spray perumukaan dengan MPC, kemudian gosoklah dengan menggunakan spon sampai semua permukaan wash basin bersih. Lalu bilas dengan air, setelah itu sapulah/lap-lah dengan kain lap sampai kering
8) Bersihkan urinal, gunakan toilet bowl cleaner untuk membersihkannya
9) Bersihkan toilet bowl, spray toilet bowl dengan toilet bowl cleaner. kemudian tunggu kurang lebih 5 menit supaya chemicalnya bereaksi dengan kotoran Sikat dengan menggunakan sikat toilet ataupun spon, setelah itu bersihkan semua permukaan luarnya dengan kain lap
10) Bersihkandinding bersihkandengan menggunakan kain lap, lakukan dari arah atas ke bawah
11) Ganti tisu roll, hand soap ataupun airfreshner yang habis dengan yang baru
12) Bersihkan lantai atau pel lantai dengan mengguna kan wet mop dan press mop. Lakukan dari mulai sudut yang terjauh ke arah pintu masuk!
13) Catat di restroom checklist tentang jam dibersihkan siapa yang membersihkan dan masalahnya (contoh form gambar dibawah ini)
14) Rest room check list Rest room (toilet) check list adalah bentuk format dimana didalamnya berisitentang jam pembersihan rest room, siapa yang membersihkan kondisi terakhir dan siapa pengontrolnya (supervisor nya. Rest room check list ini dibuat agar mudah mengetahui berapa kali restroom itu dibersihkan
Baca juga Materi Housekeeping : Peralatan Pembersih Area Umum
B. Teknik Pembersihan dengan Mesin
1. Membersihkan karpet (vacuuming carpet)

Lantai yang menggunakan karpet banyak terdapat di area umum seperti lobby reception, sitting area, bar, meeting room ataupun kantor-kantor yang ada di hotel, pembersihannya dengan menggunakan vacuum cleaner. Untuk pelaksanaannya dimulai dengan prosedur sebagai berikut
a. Persiapkan vacuum cleaner
b. Periksalah selang dan pipanya kalau ada yang buntu, vacuum head, dan kabel
c. Periksa juga switch-nya apakah berfungsi atau tidak.
d. Hidupkan power vacuum dan kontakkan dengan listrik
e. Vacuum-lah karpet dimulai dari yang terjauh dan arahkan menuju pintu masuk.
f. Lakukan tahapan demi tahapan, bagian demi bagian, sampai semua permukaan karpet ter-vacuum
g. Jika diatas karpetada Murniturdan tidak bisa dipindahkan maka gunakanlah stick vacuum untuk menjangkau bawah furnitur tersebut
h. Jika turrutur bisa dipindahkan maka pindahkan perlahan dan vacuum-lah area yang di bawahnya, setelah selesai di-vacuum kembalikan ke tempatnya semula
i. Jika semua telah tervacuum cabutlah kabel yang menancap di power listrik dan gulunglah
j. Simpan vacuum di tempat penyimpanan barangbarang kerja

2. Memoles lantai (polishing floor atau kristalisasi).
Yang dimaksud dengan memoles lantai di bahasan ini adalah membuat lantai khususnya marmer ataupun teraso menjadi kilat dan bersinar jika terkena kilatan lampu, prosesnya disebut dengan kristalisasi (crystalization

a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan adalah
1) Mesin polish lengkap dengan padding-nya pad merah dan putih)
2) Ember tempat air bucket),
3) Alat untuk mengepelimop dan press mop).
4) Bubuk marmer marble powder),
5) Bahan kimia pengangkat kotoran (striper)
6) Floorsquezee
7) Dust par
8) Kain lap (cloth)

b. Prosedur
1) Siapkan striper dengan campuran 1 4 dengan air kemudian basahi lantai dengan larutan tersebut
2) Siapkan mesin poles dan pad warna merah/coklat lakukan proses striping
3) Smping-lah bagian demi bagian pada lantai sampal kotoran yang ada dipermukaan lantai bersih
4) Bilas lantai dengan air bersih dan mopping lantai dengan menggunakan wet mop
5) keringkan lantai dengan kain tap atau mopping lantai dengan air bersih
6) Tuangkanlah ke lantai bubuk marble yang sudah dicampur dengan dengan air sampai kondisinya emulsi atau pasta seperti odol
7) Siapkan mesin poles dengan pad yang berwarna putih
8) Lakukan pemolesan pada lantai sampai lantai kelihatan mengilap Lakukanlah bagian demi bagian atau per satu meter persegi satu meter persegi
9) Selama lantai di poles jagalah kondisi lantai agar tetap lembab agar mudah dipoles dan larutan tidak mengening Usahakan tangan pindah sebelum lantai tersebut mengilap
10) Bilas dengan air bersih sehingga tidak ada larutan powder yang tertinggal dan laplah lantai dengan lain lap yang bersih
Baca juga Materi Housekeeping : Jenis Area Ruangan Umum di hotel
3. Membersikan/menyikat lantai (brushing floor).
Lantal khususnya semen, palimanan batu alam teracota tege adalah lantai kasar yang paling mudah kena kotoran proses pembersihannya yang paling mudah adalah menggunakan mesin brushing

a. Alat kerja
Alat yang dibutuhkan
1) Mesin brushing dan pad brush brush kasan
2) Floor squezee
3) Sapu (broom)
4) Bahan pembersih lantai (MPC)

b. Prosedur
1) Cek kondisi mesin brushing apakah bekerja dengan baik
2) Siapkan mesin brushing beserta sikatnya (brush) yang kasar
3) Sebelum lantai dibersihkan sapulah dahulu lantai tersebut sampai bersih
4) Ambil dan buang kotoran
5) Operasikan mesin brushing dan kerjakanlah dimulai dari area yang terjauh ke arah belakang dan usahakan sampai semua area di sikat hingga bersih
6) Setelah penyikatan selesai, tariklah sisa air dan kotoran dengan menggunakan floor squeezee dan buanglah ke tempat pembuangan atau pergunakan wet vacuum cleaner untuk mengangkat air (menyedot sisa air)
7) Setelah selesai, bilaslah dengan menggunakan air bersih
8) Ulangi seterusnya sampai semua lantai dibersihkan dengan menggunakan mesin.

4. Mencuci karpet (shamphooing carpet)
Pemeliharan dan pembersihan karpet antara lain menggunakan vacuum cleaner tetapi apabila karpet dalam keadaan sangat kotor maka pencucian harus dilakukan Proses pencucian ini disebut dengan shampooing carpet atau extraction carpet

a. Alat kerja
Alat yang diperlukan.
1) Shampooing machine (extractor machine) bahan pembersih karpet (chemical pembersih).
2) Mesin pengering karpet (blower/dryer machine).

b. Prosedur
1) Sebelum mesin digunakan bersihkanlah brush yang ada di mesin
2) Periksa semua kabel dan pipa vacuum.
3) Periksa juga sprayer air untuk bahan pembersih karpetnya
4) Periksa tangki dan bersihkan dari kotoran, kemudian isilah dengan bahan pembersih karpet (shampoo carpet atau floor dress).
5) Hidupkan power mesin dan jalankanlah dengan cara ditarik dari arah depan mundur kebelakang Lakukan perlahan-lahan karena akan memperoleh hasil yang maksimal
6) Sewaktu menarik mesin ke belakang hidupkan spray chemical atau semprotkan bahan pembersin karpet ke karpet mengikuti tarikan mesin
7) Pada waktu air disemprotkan brush roll yang ada dimesin otomatis berputar menyikat lantai
8) Hidupkan juga vacuumnya untuk menghisap sisa kotoran yang telah disikat oleh mesin.
9) Lakukan bagian demi bagian sampai semua permukaan karpet bersih tersikat!
10) Setelah selesai disampo karpet akan dalam keadaan lembab dan setengah basah
11) Ambillah dryer mesin atau blower untuk pengering karpet dan hidupkan ke arah karpet yang baru disampo, setelah kering pindahkan mesin blower ke karpet yang masih basah, lakukan sampai semua permukaan karpet kering
Download juga: Buku produk kreatif dan kewirausahaan Kelas XI SMK
C. Seksi Taman (Garden Section)
Seksi taman bertanggungjawab atas pengaturan tanaman di hotel, melakukan pembibitan perawatan, dan pemeliharaan baik itu tanaman di bagian luar hotel (outdoor), tanaman yang ada di dalam hotel (indoor), maupun tanaman yang berada di tempat penyimpanan dan pembibitan tanaman (nursery) Dalam susunan organisasi garden, ada florist yang tugasnya! menyiapkan rangkaian bunga yang akan dipergunakan oleh hotel, baik itu di reception lobby, restaurant, banquet maupun untuk tamu-tamu yang ada di dalam kamar

Perkembangan desain yang semakin beragam mengakibatkan terjadinya beberapa pergeseran norma dalam mendesain kantor (hotel). Hal ini sebagai salah satu upaya menciptakan lingkungan asri, sehat, nyaman, dan teduh di dalam ruangan hotel sehingga tamu menjadi betah dan akhirnya akan lebih lama tinggal di hotel

Salah satu cara mempercantik penampilan ruang ang hotel adalah menata qaya interior hotel sesuai dengan keinginan dan tren supaya lebih sejuk dan artistik karena ruangan tersebut dihiasi dengan tanaman (indoor plant) dan bunga Walaupun harganya murah, tetapi jika ditata dengan cita rasa yang tinggi dan sentuhan seni maka keindahannya dapat dinikmati dan diandalkan

Untuk menempatkan tanaman di dalam ruangan, tidak semua jenis tanaman hias layak dijadikan indoor plant Ada beberapa kriteria untuk itu. Akan tetapi, yang mutlak adalah tanaman harus tahan lama Tanaman hias yang tahan lama diantaranyapalem, anthurium, drasena, bromelia, aglaonema chamaedorea, phonenix, asplenium pachira, nolina, dan sejenisnya

Tanaman hias tersebut dapat menghiasi ruangan melalui cara hydrophonic maupun konvensional Kedua cara penanaman tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing Walaupun demikian dengan semakin majunya teknologi dan mekanisasi tanaman hias, muatan kelemahan yang terdapat pada kedua teknik tersebut dapat direduksi seoptimal mungkin sehingga mampu dihasilkan tanaman hias yang asri dan sejuk
Beberapa contoh jenis tanaman dalam ruangan (indoor plant) adalah:

1. Anthurium
Anthurium dapat dipajang di dalam ruangan serta cocok diletakkan diruangan yang ber-AC ataupun tidak Tanaman ini memiliki penampilan yang unik tegak, dan anggun sehingga pantas dijadikan pajangan di lobby ataupun restaurant Terdapat beberapa spesifikasi anthurium yang berasal dari Amazone antara lain: pertumbuhan lambat memiliki daun yang tebal berwarna hijau tua dengan permukaan hijau mengilap, dan sedikit bergelombang a bagian tepinya Kelebihan anthurium adalah tahan lama hingga mampu mencapai 3 bulan dalam ruangan

2. Asplenium
Asplenium sangat cocok ditempatkan dalam ruangan yang ber-AC karena menyukai udara lembab dan teduh Varietas tanaman sangat beragam, dengan panjang 50 cm lebar 10 cm, dan sepanjang daun bertepi gelombang dengan ujungnya lancip

3. Hanjuang
Batangnya tumbuh tegak, namun bisa dibentuk berkelokkelok atau melingkar Daunnya panjang dan lebar mirip dasi, berujung meruncing Hanjuang merupakan tanaman asli Afrika, yang sepintas penampilannya mirip drasena sehingga dianggap sebagai drasena yang menyimpang Pemeliharaan dan ketelatenan perawatan sanagat menentukan unsur dari bunga ini.

4. Nolina
Tanaman ini dikenal juga sebagai daun ponny karena seperti rambut diponny Daya tarik tanaman ini terletak pada sosoknya yang khas Pangkal batangnya mengembung, daunnya seperti pita yang tumbuh ke atas dan menjurai ke bawah, dan daunnya panjang, sempit, kaku serta licin Nolina sangat tahan kekurangan air dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru termasuk di ruangan ber-AC. Ketahanan tanaman ini di dalam ruangan sampai sebulan

5. Pachira
Tanaman ini dapat disajikan dalam bentuk batang tunggal, berukuran besar serta cocok digunakan sebagai penghias sudut ruangan, sedangkan dalam ukuran yang kecil dapat di pajang di atas meja. Tanaman ini punya nilai lain dan tampil menarik serta mempunyai kesan yang artistik karena bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita.
Download juga: Buku produk kreatif dan kewirausahaan Kelas XII SMK
D. Gardener (Seksi Pertamanan)
1. Tugas dan tanggung jawab
a. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan tanaman yang ada di hotel
b. Melaporakan pekerjaan kepada garden supervisor atau public area sepervisor (di hotel sedang, garden dibawah public area section)
2. Umum

a. Absensi kehadiran
b. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan kolega/teman sekerja dan departemen lain.
c. Memberikan sopan santun dan pelayanan yang profesional pada setiap waktu
d. Memahami standar yang baik dari penampilan pribadi dan kesehatan setiap waktu
e. Memahami dan mengerti tentang buku panduan karyawan dan taat pada peraturan yang berlaku
f. Kelihatan sopa dan rapi setiap saat
g. Memahami dan mengerti tentang peraturan hotel yang berhubungan dengan kebakaran, kesehatan, dan keamanan kerja.

3. Operasional
a. Merawat tanaman yang meliputi:
1) Mengelola tanah dan media
2) Memupuk tanaman
3) Menyiram tanaman
4) Memangkas dan merapikan tanaman

b. Mengatur penempatan tanaman dan pemeliharan tanaman yang meliputi
1) Menukar tanaman yang ada di dalam untuk di bawa ke luar dan dirawat
2) Menempatkan tanaman baru dari nursery ke dalam pot, planter box atau ke taman

c. Mengembangkan tanaman
1) Menstek tanaman
2) Mencangkok tanaman
3) Menanam bibit
4) Membeli tanaman baru

d. Memelihara tanaman yang ada di nursery
e. Membersihkan, menyapu are yang ada di garden

4. Peralatan Kerja untuk Garden
a. Cangkul
b. Sekop
c. Mesin potong rumput dorong
d. Mesin potong rumput gendong
e. Cetok
f. Gunting galah untuk menggunting/memotong tanaman yang tinggi
g. Gunting dahan untuk menggunting dahan,
h. Gunting rumput untuk memotong rumput
i. Gergaji.
j. Kapak,
k. Kape,
l. Pisau, parang, arit (sabit)
m. Batu asah,
n. Selang untuk menyiram tanaman,
o. Tangki untuk menyemprot hama (deck sprayer),
p. Kereta dorong (trolley gardener),
q. Tempat sampah

5. Perawatan Tanaman
a. Daun berguguran
Tanaman tampak tidak subur dan kurang sehat. Tanaman ini biasanya kurang air atau sedang masa istirahat dan memerlukan lebih banyak kelembaban Untuk mengatasinya, siramlah dan berikan pupuk secara teratur kemudian pindah ke tempat yang lebih lembab.
b. Daun kekuning-kuningan
Warna daun berubah dari hijau segar menjadi kuning kering. Untuk mengatasinya tambahkan zat besi tam bahan pada tanah
c. Noda hitam di daun
Daun yang tumbuh sebagaian penuh dengan noda hitam, dikarenakan tanaman ini tidak cukup terkena sinar matahan atau bisa juga karena infeksi jamur. Untuk mengatasinya pindahkan ke tempat yang stabil tempe raturnya dan semprotkan fungisida (pembasmi jamur) d kuncup jatuh
d. kuncup jatuh
kuncup tidak lama setelah ia mulai tumbuh Penyebabnya adalah temperatur yang mencolok atau terlampau banyak air. Untuk mengatasinya pindahkan ke tempat yang lebih stabil temperaturnya dan jauhkan dari sirkulasi angin
e. Tanaman taid tagi bersemi dan berbunga!
Tanaman ini tampak tidak sehat, penyebabnya karena pergantian musimdan kurang mendapat sinar matahan juga bisa diakibatkan kekurangan kelembaban atau terlalu banyak pupuk Untuk mengatasinya pindahkan tanaman tebih dekat pada sinar lampu buatan jika tidak terdapat sinar matahari Tanah harus selalu lembab dan kurangi pemberian pupuk pada tananam
f. Putih, daunnya berbedak
Serangga putih bertelur dan telur mengelembung tumbuh di bawah daun-daun Penyebabnya adalah serangga (hama putih Untuk perawatannya setiap tiga hari sekali semprotkan pembasmi serangga (hama) sampai hama itu hilang
g. Tanaman berangsur-angsur mati!
Akarya mulai terpotong-potong dan daunnya berguguran. Penyebabnya karena perbedaan temperatur yang mencolok dan penyiraman yang berlebihan
Pupuk dan obat-obatan yang digunakan di garden antara lain: Gandasil A, Gandasil B. Urea Dekastar, kompos Krista, Furadan
6. Perencanaan Kerja Seksi Taman
Dalam menjalankan tugasnya setiap hari seorang chief gardener (garden supervisor) harus membuat rencana kerja untuk masing-masing gardener. Rencana kerja ini dibuat berdasarkan rencana kerja harian (daily) dan mingguan (weekly). Pembagian kerja dilakukan berdasarkan area tugas antara lain gardener area depan (front area), gardener area belakang (back area), dan gardener dalam ruangan (in door) Sebelum membuat rencana kerja tersebut, tentukan dahulu mana yang harus didahulukan dan mendesak! (skala prioritas)
7. Contoh Rencana Kerja Garden (Terlampir)
Download juga : Buku Pengetahuan bahan makanan Kelas X SMK Kurikulum 2013
E. Seksi Kolam Renang (Swimming Pool Section)
Seksi kolam renang adalah salah satu bagian di hotel yang bertanggung jawab terhadap perawatan kolam renang, baik itu kondisi air, kebersihan kolam, juga kebersihan sekitar kolam renang berikut fasilitasnya, seperti keursi kolam renang, payung, toilet, dan tempat ganti pakaian

1. Tugas dan Tanggung jawab
Bertanggung jawab terhadap perawatan dan kebersihan kolam renang.

2. Umum
a. Absensi kehadiran
b. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan kolega/teman sekerja dan departemen lain
c. Memberikan sopan santun dan pelayanan yang profesional pada setiap waktu
d. Memelihara standar yang baik dari penampilan pribadi dan kesehatan setiap waktu
e. Memahami dan mengerti tentang buku panduan karyawan dan taat pada peraturan yang berlaku
f. Kelihatan sopan dan rapi setiap saat
g. Memahami dan mengerti tentang peraturan hotel yang berhubungan dengan kebakaran, kesehatan, dan keamanan kerja

3. Operasional
a. Membersihkan (vacuum) kolam renang dari kotoran-kotoran yang di air
b. Membersihkan dan menyikat dindin kolam renang
c. Membersihkan lantai di sekitar kolam renang dan grill over flow (saluran luapan air)
d. Menjaga dan bertanggung jawab terhadap peralatan kolam renang
e. Membersihkan kursi-kursi kolam renang, memasang spon dan mengangkat spon
f. Menjaga agar kondisi PH dan clorine air tetap stabil.
g. Membersihkan tempat ganti pakaian dan toilet disekitar kolam renang
h. Melayani tamu yang akan menukar dan mengambil handuk
i. Menjaga sirkulasi handuk kolam renang dan menukarkan ke seksi linen
j. Meyelamatkan tamu kalau ada kecelakaan/tenggelam
k. Menghidupkan dan mematikan lampu kolam renang!
l. Cek setiap hari air di balancing tank, pastikan air tersebut dalam keadaan penuh

4. Peralatan Pendukung
a. Vacuum khusus kolam renang
b. Sikat plastik dengan tangkai panjang,
c. Sikat baja untuk menyikat dasar, dinding kolam yang sulit
d. Sikat lantai (stick brush) untuk menyikat lantai di sekitar kolam renang
e. eMasker untuk kesehatan (ketika sedang treatment air dan mencampur bahan kimia).
f. Sarung tangan
g. Kaca mata renang
h. Tabung oksigen untuk menyelam jika membersihkan dasar kolam
i. Alat untuk mengetes kondisi kestabilan air kolam (water test kit).
j. Ban/pelampung

5. Cara Perawatan Air kolam Renana (Water Treatment)
Ada beberapa cara meniaga kestabilan daan at Kolam renang water treatment yang antara lain
a. PH
1) Usahakan pada setiap saat nila PH pada kolam renang
2) Jika nilai PH lebih besar dari 7,6 maka tambahkan dry acid (HCI) sedikit demi sedikit hingga nila PH nya menjadi ideal
3) Jika nilai PH lebih kecil dari 7,2 maka tambahkan soda Ash sedikit demi sedikit hingga nilai PH-nya menjadi ideal
4) Setelah penambahan Dry Acid dan Soda Ash air kolam renang disirkulasikan kembali selama 12 jam (30 menit) kemudian cek kembali PH-nya 5
5) Apabila PH nya belum ideal, tambahkan chemical yang sesuai dengan di atas

b. Chlorine
1) Residual chlorine yang ideal untuk kolam renang adalah 0,8-1,0 ppm
2) Jika residual chlorine kurang dari 0,8 pprn maka tambahkan chlorine sedikit demi sedikit hingga mencapai keadaan ideal (300gram untuk 100 m air) 3) Jika residual Chlorine lebih dari 10 ppm maka
3) sebaliknya kolam renang jangan dipakai untuk berenang/mandi. Tunggulah sampai beberapa jam sambil disirkulasi sehingga residual chionne turun akibat penguapan
4) Pemberian chlorine sebaiknya dilakukan pada hari menjelang malam (sore). sebab matahari yang panas akan mengurangi kadar chlorine

c. Kondisi Cuaca
Apabila musim penghujan tiba sebaiknya pengetesan air dilakukan setiap hari, karena penambahan air hujan akan memengaruhi kestabilan kadar chemical pada air kolam renang
Dimusim kemarau kondisi air kolam renang cenderung stabil maka dapat dilakukan pengetesan 2 (dua) hari sekali
6. Kebutuhan Pemakaian Chemical
a. Pemakaian kaporit 70 % untuk perawatan sebesar 2,5 ppm atau 2,50 gram/1 m air, akan menaikkan + 0,3
b. Pemakaian soda ash (untuk menaikkan PH) gunakan 1.kg soda ash pada 100 m air akan menaikkan PH 0,2
c. Pemakaian HCL (untuk menurunkan PH) gunakan 1liter HCL pada 100 m'air, akan menurunkan PH 02.
d. Untuk menambah chemical yang dibutuhkan sebaiknya dilakukan minimal 2 (dua) hari sekali
e. Untuk pemakaian granular atau tablet (kaporit 90 %). dapat diberikan setengah dan jumlah kaporit 70 %

Untuk mendapatkan Materi Housekeeping Bab VII : Prosedur Pembersihan Area Umum KD 3.6 Menganalisis pembersihan area kering dan basah Kelas : XI SMK Bidang Keahlian : Pariwisata Program Keahlian : Perhotelan & Jasa Pariwisata Kompetensi Keahlian : Perhotelan (C3) dalam bentuk pdf silahkan download filenya di bawah ini.

Belum ada Komentar untuk "Materi Housekeeping : Prosedur Pembersihan Area Umum "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel